MotoGP

Berencana Undur Diri dari

WWW.MASTERPREDIKSISKOR.COMTim Suzuki dikabarkan berencana untuk mengakhiri keterlibatannya di MotoGP setelah musim 2022 berakhir. Tim pabrikan asal Jepang ini berencana untuk mengakhiri kiprahnya di MotoGP setelah tujuh tahun kembali berlaga di kelas premium balap motor dunia tersebut. Manajer pribadi Joan Mir, Paco Sanchez, menyebut Suzuki tak profesional soal rencana meninggalkan MotoGP akhir musim ini. Kepada The Race, Kamis (4/5/2022), Sanchez menyebut keputusan ini tampaknya diambil oleh para petinggi di Jepang dan tak satu pun bos yang menangani program Suzuki di MotoGP mengetahuinya. Kabar mencengangkan ini menyeruak ke publik pada 2 Mei, ketika Mir dan Alex Rins menjalani tes tengah musim di Jerez. Seluruh anggota tim Suzuki Ecstar baru diberi tahu pada pagi hari sebelum tes, termasuk sang manajer, Livio Suppo, yang belakangan sangat lantang menyatakan misi mempertahankan Mir dan Rins pada 2023.

Suzuki belum memberi keterangan resmi karena saat ini Jepang masih dalam masa ‘Golden Week’ (Pekan Emas), yakni liburan nasional yang membuat markas Suzuki tutup sepekan. Namun, Dorna Sports sudah memperingatkan bahwa Suzuki tak boleh mundur secara sepihak, mengingat kontrak mereka baru habis pada akhir 2026. Akibat keinginan Suzuki ini, maka nasib Mir dan Rins, serta seluruh anggota tim mereka jadi terkatung-katung. Sanchez pun menyatakan bahwa tadinya Mir sudah siap tanda tangan kontrak baru untuk 2023 dan 2024, usai menjalani pertemuan dengan Suppo dan sang direktur tim, Shinichi Sahara, dalam sebulan terakhir. “Soal Joan, kami terkejut soal kabar yang muncul baru-baru ini. Kami tadinya sangat dekat dengan tanda tangan perpanjangan kontrak Joan. Kami rapat beberapa kali di Portimao dan Jerez untuk meraih kesepakatan final, dan Joan akan menandatanganinya, serta mengumumkannya di Le Mans atau Mugello,” kisah Sanchez.

“Tak satu pun orang berwenang di Suzuki MotoGP memberi saya informasi soal kabar ini, bahwa Suzuki akan meninggalkan kejuaraan pada akhir musim. Saya rasa keputusan ini diambil oleh jajaran dewan Suzuki di Jepang dan mereka tak memberi tahu siapa pun sampai Senin, dan mereka meminta kerahasiaan secara penuh,” lanjut dia.Pria yang juga manajer Remy Gardner dan Maverick Vinales ini pun geram soal sikap Suzuki, yang menyatakan keinginan hengkang kepada skuad mereka di MotoGP pada masa ‘Golden Week’ sehingga mereka tak bisa dimintai penjelasan resmi. Sanchez bahkan menyebut pabrikan yang bermarkas di Hamamatsu itu tak profesional.